Penulis : Heni Pratiwi
Ku disini sedangkan kamu disana. Mungkin ini
lebih baik dari pada kita berada dalam satu tempat yang sama. Dan kita akan
lebih terjaga dari dosa.
Dan tepiskan segala
kekhawatiran itu. Karena Insya Allah disini aku akan selalu menjaga hatiku dan
juga hatimu, agar ketetapan hati ini tak kan berubah, dan hati kita tetap
berada dalam kedamaian. Namun tak dapat ku pungkiri, kadang mungkin terselip
suatu prasangkaku terhadapmu yang jauh disana, dan aku rasa itu suatu hal yang
wajar karena aku tidak dapt mengetahui segalanya tentang kamu dan aku tidak
dapat tanyakan sesuka hatiku apa yang ingin ku tau tentang kamu. Masih ada
tabir di antara kita, sebagai pembatas bahwa kita selalu dalam penjagaaNya.
Sedikit mungkin aku merasa disapa dugaan, tapi aku lebih percaya. Bukan karena
dirimu yang aku percaya, namun karena Tuhanku aku percaya. Bahwa segalanya
berada dalam sekenario terbaiknya.
Kau mungkin tak tau, dan Tuhanku yang maha tau.
Bahwa disini ada hati
yang selalu menjaga dalam do’a, yang selalu menanti hingga waktu yang telah Ia
tetapkan kita akan berada dalam kesucian Cinta.
Tak ada yang sia-sia
dalam penantian, selama kita selalu menjaga fitrah diri, menjaga iffah dan
izzah demi Tuhan kita.
Kita
harus selalu yakin Akhi tentang prinsip kita, bahwa kita akan memberikan yang
terbaik untuk Allah semata, Insya Allah kita kan turuti semua perintahNya, dan
sebisa mungkin menjauhi segala laranganNya, karena jujur Dialah yang sangat aku
Cintai lebih dari apapun.
Sungguh aku tak
tak ingin seperti mereka, mereka sebut itu cinta, yang mereka ikat dengan
berpacaran, mengumbar kemesraan, bergandengan tangan, dan sangat ironis bahkan
mereka bangga menampakkan dosa. Astagfirullah, begitu banyak tipu dunia yang
melenakan. Mungkin tak banyak yang bisa menolak keindahan & kebahagiaan
itu, padahal sejatinya itu adalah kebahagiaan semu, kebahagiaan palsu, dan
dalam senandung do’a kita memohon perlindungan.
Dan mitiara yang menawan, ialah, yang selama ini terjaga dalam dalam
camgkangnya yang kokoh, hingga suatu saat keindahan dan kilaunya akan
benar-benar nampak putih dan bercahaya. Dan semoga hati hita laksana mutiara
itu, hati yang selalu terjaga. Rasa yang tersirat dalam benteng yang kokoh
yaitu iman. Hingga tiba waktu yang telah di janjikan, kan kita pepati kemauan
hati.
Dan di setiap langkah, di segala hidup. Sadarkah kau?, itu semua adalah ujian.
Segalanya dapat berbuah pahala atau berimbas dosa. Dan Insya Allah kita adalah
hamba-hambaNya yang soleh dan soleha, yang mampu bersabar, dan selalau
istiqamah di jalanNya. Menjadikan segala sisi kehidupan berbuah pahala bukan
berujung dosa.
Surat Cinta (Cinta dalam penjagaan)
Reviewed by henipratiwi88
on
22:26:00
Rating:
Romantis :)
ReplyDeleteIya, trimakasih
Delete