Pengetahuan terhadap
bumi memberikan gambaran bahwa bumi pernah melewati fase cair pijar, di mana
bagian terluar mengalami pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu
mengalami retak, sehingga magma dapat menerobos ke permukaan. Teori
perkembangan muka bumi antara lain dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai
berikut:
Benua-benua yang ada sekarang ini,
dahulunya adalah satu benua yang disebut
Benua Pangea.
Benua Pangea
tersebut pecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun
ke arah utara menuju khatulistiwa. Daerah Greenland sekarang ini bergerak
menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahun, sedangkan Kepulauan
Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Dengan
peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut.
a. Bentangan-bentangan
samudra dan benua-benua mengapung sendiri- sendiri.
b. Samudra
Atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerika masih terus bergerak ke arah
barat, sehingga terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran
pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara dan
Selatan.
c. Aktivitas seismik yang luar biasa
di sepanjang Patahan St. Andreas, di dekat pantai barat Amerika Serikat.
d. Batas Samudra Hindia semakin
mendesak ke utara. Anak benua lndia semakin menyempit dan makin mendekati ke
Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya.
Pergerakan benua-benua sampai
sekarang pun masih berlangsung, hal dibuktikan dengan makin melebarnya celah
yang terdapat di alur-alur dalam samudra.
Lapisan
bumi yang tersusun dari berbagai proses secara sedemikian rupa, nampaklah
bagian-bagian yang di antaranya bagian terluar yang keras danbagian bawah yang
relatif cair. Kita merasakan seolah-oleh permukaan bumi sesuatu yang kaku dan
diam (tidak bergerak). Ternyata sejak zaman dulu, permukaan bumi yang diam ini
telah mengalami perjalanan atau pergeseran yang jauh dari bentuknya semula. Di
antara para ilmuwan yang memberikan
gagasan
tentang adanya pergeseran di bumi yaitu Antonio Snidar – Pellegrini yang
mengamati benua-benua Afrika dan Amerika Selatan merupakan benua yang
pernah bersatu.
Seorang ahli ilmu cuaca dari Jerman yang bernama Alfred
Wegener (1912), dalam teorinya yang terkenal yaitu teori pengapungan
benua (Continental drift theory) mengemukakan bahwa sampai
sekitar 225 juta tahun lalu, di bumi baru ada satu benua dan samudra yang maha
luas. Benua raksasa ini dinamakan pangea, sedangkan kawasan samudera
yang mengapitnya dinamakan panthalassa.
.Sedikit
demi sedikit pangea mengalami retakan-retakan dan pecah. Sekitar 135 juta tahun
yang lalu, benua raksasa tersebut pecah menjadi dua, yaitu pecahan benua di
sebelah utara dinamakan Laurasia dan di bagian selatan dinamakan gondwana.
Kedua benua itu dipisahkan oleh jalur laut sempit yang dinamakan Laut Tethys.
Sisa Laut Tethys pada saat ini merupakan jalur cebakan minyak bumi di sekitar
laut-laut di kawasan Timur Tengah.
laurasia merupakan moyang benua-benua yang
saat ini letaknya di sebelah utara ekuator (belahan bumi utara), meliputi
eurasia, amerika utara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Adapun Gondwana
merupakan moyang kepada benua-benua di belahan bumi selatan, meliputi amerika
selatan, afrika, sub benua india, australia, dan antartika, hingga terbentuklah
benua-benua yang kita saksikan saat ini
Baik Laurasia maupun Gondwana kemudian terpecah-pecah lagi
menjadi daratan yang lebih kecil dan bergerak secara tidak beraturan dengan
kecepatan gerak berkisar antara 1 – 10 cm pertahun (coba kalian lihat teori
tektonik lempeng). Dalam sejarah perkembangan planet bumi, sekitar 65 juta
tahun lalu, Laurasia merupakan cikal bakal benua-benua yang saat ini letaknya di
sebelah utara ekuator (belahan bumi utara), meliputi Eurasia, Amerika
Utara,
dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Adapun Gondwana merupakan cikal bakal
benua-benua di belahan bumi selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub
benua India, Australia, dan Antartika, hingga terbentuklah benuabenua yang kita
saksikan saat ini. Perhatikan gambar berikut.
Pangeae & Godwana
Reviewed by henipratiwi88
on
09:00:00
Rating:
No comments: