Penulis Heni Pratiwi
Ku tuliskan surat ini sayang agar hatimu tak tersesat dan fikiranmu
selalu terarah.
Sayang, di dunia ini akan ada banyak hal yang berlawanan. Siang dan juga malam,
kaya ataupun miskin, cantik ataupun jelek, pintar ataupun bodoh, dan masih
banyak lagi ha-hal yang menjadi SunatullahNya. Dan mungkin kau sudah amat faham
bahwa di dalam hidup ini seluruhnya adalah ujian. Ya ujian, baik itu yang
menimpa ragamu, jiwamu, fikiranmu, dan hidupmu. Namun pada dasarnya setiap
waktu, setiap detik, buku amal itu terus menulis lembaran demi lembaran amal
baik dan burukmu. Kau tak perlu khawatir, karena tulisan itu tak akan salah dan
tak akan ada yang terselip sedikitpun. walau kau melakukan kebaikan atau
keburukan sebesar biji zahrah semua itu kan tetap tertulis.
Sayang Cam kan satu hal!
Bahwa Allah tak melihat seberapa banyak hartamu. tak melihat seberapa ayunya
parasmu. tak melihat setinggi apa kedudukanmu. tapi Ia melihat ke dalam hatimu. Sayangku, janganlah kau bersaing dengan mereka perihal dunia, tentang
berbanga-bangga memiliki rumah mewah, jangan di antara kamu bersaing untuk
mengumpulkan kekayaan, janganlah kau bersaing perihal dunia yang tak ada
habisnya sayang, karna aku takut nanti jiwamu kelelahan, dan hatimu menjadi
redup lalu mati tanpa cahaya.
Sayangku kau harus ingat. Bahwa takdir Allah untuk hamba-hambanya itu
berbeda-beda, agar apa? agar kamu dapat belajar bagaimana beriman, saling
menghormati dan juga mengasihi. Jangan sekali-kali kau bangga dengan paras
ayumu, sedang kau memandang yang lain buruk rupa.
Jangan kau bangga kau terlahir dengan etnis tertentu dan kau anggap yang
lain itu buruk.
Apalah yang musti di bangakan dari segumpal darah ini?, yang jika bukan karena
rahmat, kasih dan kebesarannya tetap menjadi segumpal darah yang tidak
berbentuk.
untuk apa kau menyombongkan hartamu, kepintaranmu, dan segala kelebiahan yang
ada pada dirimu. sedangkan pada dasarnya itu bukan milikmu. Karna dalam sekejap
waktu segalanya dapat berubah. Harta dapat musnah dalam sekejap waktu, seperti
yang dialami qarun yang ceritanya telah diabadika dalam al-quran, wajah ayumu
memudar seiring dengan berjalannya waktu. Dan apa yang kau banggakan dahulu
kini tinggal kenangan.
Dan pada dasarnya, semua dari-Nya, berupa kekayan, kepintaran, harus
diperuntukkan di jalanNya. walau bagaimanapun Islam adalah satu bangunan yang
kokoh, yang saling menguatkan bukan saling merobohkan. Apa bila kau saling
menyombongkan diri saling iri dan mendengki, bagaimana kejayaan Islam seperti
dahulu kala dapat terulang kembali?. Biarkan muka bumi dan seluruh perbedaan
yang ada ini kita sikapi dengan cinta dan keimanan.
Ku Tuliskan Surat Ini Sayang Agar Hatimu Tak Tersesat Dan Fikiranmu Selalu Terarah.
Reviewed by henipratiwi88
on
01:05:00
Rating:
No comments: