semuanya hancur, bagai sembilu menghantam hati dan perasaankau. mungkin ini terasa berlebihan.
aku bisa terima jika dia berkata mesra dan ungkapkan rasa padamu. namun sekarang kamu, kamu, kamu yang menyatakan itu. lalu apa yang selama ini kamu harapkan dariku, jika kamu berikan harapan padanya. kenapa kamu harus katakan itu padanya?. tanpa kamu tau, kau manyayat hatiku.
mungkin aku tak pernah menyesal bertemu denganmu, kerena kamu pernah menjadi asa ketika aku benar-benar membutuhkan kekuatan itu. namun ketika aku telah berhasil mendapatkan dan meraih cita-citaku, aku merasa kau jauh. memang bukan kamu yang seharusnya selalu ada untukku, yang selalu menjadi cahaya dalam tekadku, tapi langkah ini terasa rapuh ketika aku harus melepasmu.
aku tidak akan marah, aku tidak akan kecewa padamu, karena itu hakmu, untuk mencintai dan di cintai. yang aku tau, kau tak pernah bermaksud untuk melukaiku.
aku tidak membencimu jika kamu memilihnya. namun aku tidak seperti dia yang selalu mengumbar perasaannya, agar kamu tau yang dia mau, agar kamu bisa turuti dan menjadi kekasihnya seperti yang sangat dia idamkan. aku tidak seperti itu.
ketika kamu datang dalam hidupku untuk pertama kalinya, aku diam. tapi kamu menganggapku tidak meresponmu, ya, memang manusiawi jika kau beranggapan seperti itu.
ketika kamu datang untuk kedua kalinya, aku benar-benar bahagia.
mungkin kamu tak akan pernah mengerti, bagaimana aku menyikapimu. aku tak ingin segalanya berlalu sia-sia, aku berusaha memberikan kemanfaatan untukmu. aku kirim pesan singkat untukmu, bukan ungkapan rindu atau sekedar med malam, med tidur, moga mimpi indah, Aamiin. bukan, bukan itu tapi segala yng mungkin dapat mendatangkan manfaat untukmu.
nmaun jika ada akhirnya thanks a lot 4 everyting. aku beruntung dapat mengenalmu.
aku tak bisa menerawang jauh ke dalam hatimu, dan kamupun tak bisa menerawang jauh ke dalam hatiku. Mungkin aku dan kamu hanya menduga-duga tentang perasaan.
ingin aku teriakkan semuanya agar tak menjadi belenggu yang membeku di dalam hatiku, namun tak sampai aku menyatakannya, karena aku terlalu takut dan aku terlalu malu.
mungkin aku hanya bertindak seperti penguntit dan bersembunyi seolah tidak memperhatikanmu, seperti acuhkanmu, namu tanpa kau tau aku selalu ingin mengetahui keadaanmu setiap waktu. ingin aku menyapamu setiap aku bertemu kamu' tapi hati ini memaksaku untuk menunduk malu menutupi perasaan serapat-rapatnya. Aku terlalu munafik memang, seola tidak meresponmu, namun andai kau tau' aku selalu berusaha menjagamu, bagai air yang terucapkan senandung tasbih yang kan menjadi kristal terangkai indah mempesona. tak kan ku biarkan keindahan kristal itu hancur, karena perkataan yang dapat mendatangkan dosa di mata Rabbku, namun ia kan selalu ku jaga dengan senandung doa dan munajat serta segala ikhtiarku, itu yang ingin ku lakukan untuk hatimu. karena aku tak ingin mengusik hati yang sedang berada dalam kedamaian IMAN...
heheheh
kenapa kau berikan harapan padanya?!
Reviewed by henipratiwi88
on
05:21:00
Rating:
No comments: