“DEMI MASA, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan kebaikan serta saling
berpesan(menasihati) untuk kebenaran & saling menasihati dengan kesabaran.
“ [Al-Asr(103):1-3]
memetik kata-kata Imam Nabawi di dalam kitab al-Majmuk.
Terdapat dua nikmat yang selalu dilupakan oleh kita yaitu masa lapang dan
sihat.
Bismillahirrahmannirrahim…
Sebuah perjalanan di atas bumi_Mu di bawah langit_Mu. Aku
merasa kerdil, menatap jauh di sana hingga penglihatanku tak dapat menjanggkaunya
hingga ragaku tak dapat menapakinya, msih terhampar luas, dan kadang aku tak
mengetahuinya.
Terang pun mulai senja. Matahari yang selama ini memancarkan
sinarnya suatu saat akan kehabisan energi yang perlahan membuatnya padam.
Mungkin sebuah pertanyaan yang harus dicamkan, samapai kapan aku akan
mengulur-ulur waktu?, sedangkan aku tak mampu menyingkap takdir.
Aku mendambakan surga_Mu, sangat amat mendambakan
surga_Mu, namun hati sering kali mengingkari rahmat_Mu, maka ketuk hatiku
Rabbku.
Dan berkat rahmat_Mu Ya Allah, Aku tau pada
akhirnya, semua umat nabi Muhamad akan menjadi penghuni jannah. Namun semua perbuatan
akan di berikan ganjaran, ku akui aku tak mampu walau sedetikpun berada di
dalam Naar, sungguh aku tak mampu. Namun kadang aku masih tetap terlena dalam
mimpi indahku.
Firman Allah swt;
“ telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal
mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling(dari
akhirat). “[surah 21, al-Anbiya’ : ayat 1].
Saudaraku terkasih, pemilik jiwa tangguh setangguh mujahid
di medan pertempuran, pemilik hati selembut sutra dan sebening telaga al
kautsar. Tetaplah berjalan di bumi Allah dengan rasa syukur dan asa yang tak
pernah padam. Karena kita hidup di dunia ini membawa misi besar, dan bukan
tanpa tujuan.
Kadang aku mencoba menelisik jauh ke masa lalu, saat raga
ini masih begitu lemah, saat aku tak tau apa-apa, namun setiap jiwa dilahirkan
dalam iffah yang terjaga, dan semoga kita sesalu dapat menjaga fitrah itu. Tak
ku rasa waktu berlalu begitu cepat, sampailah kita pada masa muda, dimana kita
memiliki kekuatan dan memulai perjuangan berjihad di jalan_Nya. Namun,,,
pantaskah kita disebut pemuda, jika semangat bagai puing reruntuhan, hati bagai
nestapa karena putus cinta, yang kadang membuat hidup tanpa gairah. Menganggap
bahwa diri kita yang paling sengsara, astagfirullah 3x. padahal kita adalah
orang yang paling tinggi derajatnya, sadarilah kita adalah orang yang paling
tinggi derajatnya!. Mungkin itu ada kaitannya dengan hati, sepandai apakah kita
menjaga menata hati dan sejauh manakah kita mampu mengelola emosi jiwa, yang
mampu menegakkan benteng pertahanan. Karena hati dapat menjadi komando terhebat
dalam diri kita. Maka dari itu, kita harus bisa menghidupkan hati kita, jiwa
kita, dan memulai langkah dengan tujuan mengharap keridhoan_Nya. Karena masa
akan terus berjalan dan berlalu’ senja pun akan tiba, raga mulai rebah, adakah
penyesalan?, tak kan dapat merubah segalanya.
Bukankah kita ingin mendapat kado terindah dari Allah?
Bukankah kita ingin berada di surga tertinggi?
SABAR, IKHLAS, TAWAKAL,,
Segala kesulitan pasti ada kemudahan!, di balik perjuangan
ada kemenangan sejati!, TETAPLAH RENDAH HATI, Sesungguhnya’ hidupku, matiku
hanyalah untuk Allah, tuhan semesta Allam.
Saudaraku, Sesungguhnya Allah menciptakan kita bukan tanpa
sebab’ namun Ia mmiliki sebab terindah mengapa Dia menciptakan kita. Yakinlah
bahwa dirimu lebih berharga dari apapun, dan sangat amat berharga di mata_Nya.
jangan biarkan berlalu sia-sia
Reviewed by henipratiwi88
on
20:43:00
Rating:
No comments: