"Tidak ada suatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan seizin Allah, dan barang siapa yangberiman kepada Allah niscaya Allah akan memberi petunjuk kepadanya"(QS. Ataghabun :11)
pernahkah kau dilanda ujian?, tentu kalian akan menjawab pernah atau bahkan sering. Ya tentu saja. Bahkan di dalam hidup ini seluruhnya adalah ujian, karena untuk untuk itulah Dunia diciptakan.
Tidak terkecuali. Semua hamba Allah pasti akan terus-menerus diuji hingga akhir hidupnya.
"Kami menciptakan manusia dalam susah payah"(QS. Al-Balad: 4)
" Sesungguhnya, kami menciptakan manusia dari setets mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya (QS. Al. Insan :2)
" Dan sesungguhnya kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah :155)
lalu bagaimana kondisi keimananmu ketika kamu dilanda ujian. Dalam keadaan damai kamu tentu akan merasa bahwa imanmu telah benar-benar terpatri, namun bagaimana jika kamu ditimpa kesulitan dan cobaan?. dan disitulah baru tampak imanmu yang sesungguhnya, barulah tampak kesabaranmu yang sesungguhnya, dan barulah tampak kesetiaanmu yang sebenarnya.
Tidak hanya umat yang sekarang tapi juga umat yang dahulu pun mengalami ujian yang berat dalam hidupnya.
Nabi Adam terus didera ujian selama hidupnya hingga meninggal, Nabi Nuh didustakan dan diejek oleh kaumnya, Nabi Ibrahim diuji dengan api dan dengan perintah menyembelih anaknya, Nabi Yakub menangis hingga matanya buta. Nabi Musa harus menghadapi kekejaman firaun, Nabi Isa hidup dalam kesusahan dan kemiskinan.
Merekapun sama seperti kita, memiliki rasa sedih, dan juga pernah merasakan takut. namun segala rasa itu tidak lantas membuat mereka berputus asa dari rahmat Allah. karena mereka yakin pertolongan Allah begitu dekat.
ingatkah kalian tentang kisah nabi Ibrahim, betapa ujian maha berat menimpanya. Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah , maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim. Ujian itu begitu menguji keimanannya. Ismail adalah putra yang begitu dicintainya, yang telah didambakanya selama puluhan tahun, namun kali ini Nabi Imbrahim harus merelakannya untuk disembelih bahkan dengan tangannya sendiri. Namun dengan kuasa Allah,saat seorang hamba telah benar-benar bertawakal mempasrahkan segenap jiwa dan raganya demi mendapat keridhoan Allah disitulah mukzizat Allah segera datang di waktu yang benar-benar tepat. Dan begitulah kisah para nabi yang Allah kisahkan, untuk meneguhkan hati-hati kita. Namun Allah lah yang maha pengasih. Pertolongannya akan selalu datang ketika perjuangan seorang hamba telah mencapai titik maksimal.
"Dan, semua kisah dari Rasul-rasul kami kisahkan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu (QS. Hud.120)
Dan begitulah Allah menguji hambanya. Namun percayalah bahwa Ia tak pernah meninggalkan kita walau hanya sesaat. dan Allah pasti memiliki takdir terbaik untuk kita. Pantaskah kau ragu terhadap Allah?, pantaskah kau menentang takdirnya?. Padahal Dialah yang telah menciptakan kita, yang memelihara kita, yang menguji kita, dan Ia pula yang akan menolong kita, dan memberi kita hadiah terindah untuk segala kesabaran kita. Dia yang lebih tau tentang kita, dan Dia tak pernah salah mendidik kita, percayalah.
" Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelumkamu. mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan). sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "kapankah datang pertolongan Allah?" ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
" Dan betapa banyak nabi berperang didampingi sebagian besar dari pengikut-pengikutnya yang bertaqwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah (kpd musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran)
Jdi saudaraku, musibah apapun yang menimpa diri-diri kita terjadi dengan seizin Allah, Allah tau yang terbaik untuk kita. dan tiada kesedihan dan kesulitan yang Abadi. karena bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inalillahi wainnailaihi rajiun" (QS. AL-Baqarah)
Jdi saudaraku, musibah apapun yang menimpa diri-diri kita terjadi dengan seizin Allah, Allah tau yang terbaik untuk kita. dan tiada kesedihan dan kesulitan yang Abadi. karena bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inalillahi wainnailaihi rajiun" (QS. AL-Baqarah)
Harap part 1 (Cobaan dalam Perjalanan menuju Kebahagiaan Abadi)
Reviewed by henipratiwi88
on
23:50:00
Rating:
Apik Hen, hehehe
ReplyDeletehehe,, po iyo Mod...
Delete