Kau bertanya tentang kebahagiaan. Kapankah ini semua berakhir dan kapankah kebahagiaan itu datang?!
Sebelum kau tanya tentang itu, bolehkah aku bertanya terlebih dahulu. Kau tau. Dimanakah letak kebahagiaan itu?, lalu apa jawabmu?.........
Ya..... Kau pasti tau kebahagiaan itu terletak pada jiwamu. Jiwa yang bagaimana? itu tentu kamu yang bisa atur. Yang pasti kebahagiaan itu tak mungkin ada pada seorang yang jiwanya tak pernah bersyukur.
Iya.. manusia yang paling lengkap memiliki raga, fikiran, dan juga rasa. kesemuanya itu ada karena di dunia ini manusia akan diuji, seberapa teguhkah jiwanya, seberapa sabarkah ia, seberapa yakinkah ia terhadap Tuhannya dan seberapa kuat kadar Tawakalnya.
Ya, sekali lagi manusia lengkap memiliki semua itu.
Berbeda dengan hewan ataupun tumbuhan, ia tak memiliki rasa sedih, ia tak memiliki rasa kekhawatiran, sekalipun ranting pohon dipatahkan kejam oleh manusia, ia tak kan pernah menangis. Berbeda dengan manusia sedikit saja hatinya tergores luka ia akan merasa sedih.
Ya, maksud tulisanku disini saya ingin menjelaskan untuk kita semua, Bahwa kita begitu sempurna, begitu istimewa, lengkap dengan raga dan juga jiwa. Ia kamu, kamulah yang teristimewa, yang tercipta dengan segenap cinta dari sang pemilik Cinta.
Renungan Sejenak
Hubungan Antara Kesedihan dan Penyakit
dikutip dari buku : Wahai wanita jangan bersedih karya "Abu Faiz & Ummu Nafisa
Sekilas, kesedihan adalah hal yang berkaitan dengan hati dan pikiran, sedangkan penyakit adalah permasalahan yang dialami oleh organ tubuh. Jika seseorang bersedih, maka otaklah yang mengalami penderitaan, karena memikirkan hal-hal buruk yang sedang terjadi. Sedangkan bila penyakit menyerang, tubuhlah yang menderita karena tergerogoti oleh kuman, virus, atau bakteri.
Anggapan ini semakin lama semakin ditinggalkan sejak dicetuskan konsep psikosomatis (Penyakit tubuh yang muncul karena keadaan jiwa). Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang yang sakit parah adalah mereka yang jiwanya juga sedang tidak stabil, bersedih, cemas, khawatir, tertekan, atau memendam sesuatu. Kondisi jiwa yang seperti ini lebih dulu terjadi sebelum penyakitnya itu datang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keadaan jiwalah yang memicu munculnya penyakit pada tubuh mereka.
Dalam kondisi jiwa yang tertekan, Hormon tertentu membanjiri tubuh, sementara hormon yang lain kering. Akibatnya tubuh mengalami ketidakseimbangan metabolisme sehingga gangguan di beberapa organ pun mulai datang.
Berobat Dengan Rasa Gembira
Jangan biarkan kesedihan menghiasi wajah anda Pada saat anda sakit dan harus berobat ke doter. Orang yang datang ke dokter, meminum obat, dan beristirahat, sambil terus dalam keadaan kemurungan, tidak banyak mengalami perubahan kesehatan dari ikhtiarnya itu. Sedangkan mereka yang datang ke dokter, minum obat, dan beristirahat dengan gembira akan lebih cepat sembuh dari penyakitnya.
Penelitian ini, bahkan dikembangkan lebih lanjut hingga muncul terapi gembira. Pada penelitian ini, pasien dilatih untuk tersenyum, tertawa, dan meningkatkan perasaan gembira pada saat sakit agar penyakitnya segera sembuh.
Oleh sebab itu bergembiralah selalu, yaitu bersyukur bagaimanapun keadaan AYHnda saat ini. Sebab rasa syukur itu sangat baik untuk diri Anda.
Happiness
Reviewed by henipratiwi88
on
07:30:00
Rating:
No comments: