Harap Part 3 (Para Nabi Serta Orang-Orang saleh Pun Selalu Dilanda Ujian)

Sayang, setakut apapun kamu, walau kau rapuh sayang, sesungguhnya, Dia dekat, Dia dekat, Dia dekat sayang. Sayang serapuh apapun kamu, meski kamu merasa seakan tenggelam di Lautan ujian, kamu jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah.

Sayang ku ingatkan kamu selalu agar kamu tak putus semangat. Sayang ingatkah kamu pada ketakutan demi ketakutan yang dialami nabi Musa?, saat langkahnya benar-benar buntu, saat ia hampir-hampir tertangkap musuh (firaun), Allah menolongnya, pertolongan Allah benar-benar tepat datangnya, di saat nabi Musa telah sempurna tawakalnya dan berserahdiri pada Allah, dan ketika itu Allah selamatkan orang-orang yang beriman.

Dan ingatkah kamu pada Nabi Mussa saat melawan penyihir-penyihir itu? saat itu Nabi Mussa benar-benar khawatir, namun saat itulah pertolongan Allah datang di waktu yang tepat dan tongkat Mussa tiba-tiba berubah menjadi ular,dan saat itu juga penyihir-penyihir itu tunduk dan segera beriman.

Dan sayang, ingatkah kamu pada kisah siti Hajar?, saat ia dan putranya (ismail) ditinggalkan di gurun yang panas, tak seorangpun berada di sana, tanpa makanan dan minuman. Siti Hajar bingung, namun tak sedikitpun ia berputus asa dari rahmat Allah, tanpa lelah ia mencari minum dari bukit shofa ke bukit marwah tapi tak ia temukan, ia tak menyerah, ia ulangi lagi ke bukit shofa lalu ke marwah, terus ia ulangi terus menerus, hingga tujuh kali, dan akhirnya ia menemukan mata air iyu mengalir tepat di bawah kaki Ismail. Ia... mata air di tengah padang pasir yang gersang, mata air zam-zam yang diberkahi Allah.

Sungguh. Di dalam peristiwa itu terdapat pelajaran agar kita terus berharap pada Allah, tentang Iman yang terpatri Kokoh hingga keajaiban Allah datang di saat seorang hamba benar-benar bertawakal , benar-benar memasrahkan seluruh jiwanya pada Allah yang Maha penyayang.