Dengan menyebut nama
Allah SWT, segala daya dan kekuatan hanya milik Allah…
Tulisan ini untuk
menginspirasi kita, terutama mumpung di bulan ramadhan.
Biasanya apasih yang
kalian lakukan usai sholat subuh, khususnya di bulan ramadhan?. Jawaban kalian
pasti beranekaragam, ada yang nonton tv, ada yang marathon, bahkan ada yang
tidur. Ya memang tak sedikit orang yang tertidur usai sholat subuh. Kesemuanya memang
tak ada yang salah asalkan bermanfaat. Namun tertidur usai sholat subuh itu
sangat tidak dianjurkan, baik dari segi islam maupun ilmu kedokteran, karena
agama Islam adalah agama yang seimbang tidak hanya memperhatikan sukma tetapi
juga raga. Tidur pagi termasuk tidur usai sholat subuh merupakan waktu yang
tidak diperbolehkan, karena dapat menyebabkan kepikunan.
Maukah kalian aku
tunjukkan hal yang lebih bermanfaat, lebih sempurna, dan lebih utama.. Ok aku
mulai ceritanya..
Setelah selesai
melaksanakan sholat subuh dimasjid, seluruh jamaah bersalaman. Lalu mbk Utami menegurku
“ Heni, mau umroh
geratis enggak”?, dengan sepontan aku terkejut kok ada yang nawarin aku umroh,
dan fikiranku segera menerawang, batinku ada undian umroh dimana, karena
biasanya umroh geratis identik dengan undian atau menjawab pertanyaan kuis
seperti yang di TV TV. Hehe …..
“Dimana mbak.?” Jawabku
penasaran.
“Disini. Sholat Isyroq
namanya, pahalanya dah kayak orang umroh, tapi syaratnya harus di masjid, jadi
habis sholat subuh jangan pulang dulu, berdiam diri di masjid, zikir, baca
alquran, sampek matahari terbit, sekitar 20 menit matahari terbit baru kita
sholat Isroq.
Mungkin blum cukup
banyak orang yang mengetahui tentang sholat israq, termasuh aku, hehehe.. dan
aku baru tau sekarang. Mungkin di sini belum cukup vamiliar tentang sholat
Israq namun di mekkah sana sholat Israq sudah membudaya. Mumpung ini bulan
ramadhan, dimana kesempatan beramal terbuka lebar mari kita manfaatkan waktu
untuk berdiam diri usai sholat subuh dan di lanjutkan dengan sholat Israq. Walau
mungkin kini kita belum bisa melaksanakan umroh, tapi paling tidak pahalanya
setara dengan umroh kan?,, cihuyyyyyy……
OK sekarang aku mulai
dari keutamaan sholat subuh ya…
Rasululloh bersabda:
Barangsiapa shalat
isya’ di dalam jama’ah, hal itu seperti shalat setengah malam. Dan barangsiapa
shalat isya’ dan subuh di dalam jama’ah, hal itu seperti shalat semalam suntuk.
(HR. Abu Dawud)
Belum lagi ditambah
dengan keutamaan shalat qabliyah shubuh, yang dimana Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dua raka’at Shalat
Fajr (shalat qabliyah shubuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR.
Muslim)
Bukti kelurusan iman
seseorang; karena Råsulullåh shållallåhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya shalat
yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan Shubuh, jika
mereka mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan
merangkak.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya)
Keutamaan Shalat Isyroq
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ
صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ
الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ».
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
».
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk
berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia
mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji dan umrah.” Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallammenambahkan: “Sempurna..sempurna..sempurna…”
(HR. At Turmudzi no.589 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Isyroq
1.
Shalat
isyroq dilakukan sebanyak dua raka’at. Gerakan dan bacaannya sama dengan
shalat-shalat lainnya.
2.
Berdasarkan
hadits-hadits yang telah dikemukakan, shalat isyroq disyariatkan bagi orang
yang melaksanakan shalat jama’ah shubuh di masjid lalu ia berdiam untuk
berdzikir hingga matahari terbit, lalu ia melaksanakan shalat isyroq dua
raka’at.
3.
Ketika
berdiam di masjid dianjurkan untuk berdzikir. Dzikir di sini bentuknya umum,
bisa dengan membaca Al Qur’an,membaca dzikir, atau lebih khusus lagi membaca
dzikir pagi.
4.
Waktu
shalat isyroq sebagaimana waktu dimulainya shalat Dhuha yaitu mulai matahari
setinggi tombak, sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit. Hal ini
sebagaimana keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin5 dan Al Lajnah Ad Daimah6 mengenai pengertian matahari setingi tombak.
Faedah Berharga Lainnya dari Hadits di atas
#
Dalam hadits yang telah disebutkan terdapat dorongan untuk melaksanakan shalat
jama’ah shubuh di masjid.
#
Dianjurkan memanfaatkan
waktu pagi untuk ibadah dan bukan diisi dengan malas-malasan
seperti kebiasaan sebagian muslim yang malah mengisi waktu selepas shubuh
dengan tidur pagi. Sungguh sia-sia waktu jika digunakan seperti itu. Lihat
pembahasan kami di
sini.
#
Dianjurkan berdiam setelah shalat shubuh untuk berdzikir hingga matahari terbit
sebagaimana hal ini dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
An
Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan tidak
beranjak dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid’.
Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin
Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya
kepada Jabir bin Samuroh,
أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Apakah
engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”
Jabir
menjawab,
نَعَمْ
كَثِيرًا كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِى يُصَلِّى فِيهِ الصُّبْحَ
أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ
وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِى أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ
وَيَتَبَسَّمُ.
“Iya.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat
duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit,
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu
para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu
mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum
saja.”( HR. Muslim no. 670.)
#
Dianjurkan berdzikir setelah shalat shubuh, bisa dengan membaca Al Qur’an atau
membaca dzikir pagi.
#
Keutamaan mmengerjakan shalat isyroq dua raka’at adalah mendapatkan pahala haji
dan umroh. Akan tetapi shalat ini tidak bisa menggantikan ibadah haji dan
umroh, namun hanya
sama
dalam pahala dan balasan saja.
Sholat ini dilaksanakan sebanyak 2 roka'at dengan niat melakukan Sholat Isyroq.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلِإشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى . الله أكْبَرُ
Artinya: "Aku berniat melakukan Sholat Sunah Isyroq 2 Raka'at karena Allah Ta'ala".
Raka'at pertama setelah Al-Fatihah mambaca surat Ad-Dhuha dan raka'at kedua setelah Al-Fatihah mambaca surat Asy-Syarh
Untuk tata cara sholat isyroq sama dengan shalat sunah lain atau bisa di lihat di Tata Cara Shalat
Setelah selesai sholat membaca do'a :
اَللَّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُوْرٍ فِيْ رِقٍّ مَنْشُوْرٍ وَالبَيْتِ المَعْمُوْرِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ نُوْرًا أَسْتَهْدِيْ بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ الْاِنْتِقَالِ مِنْ ظَلاَم مِشْكَاتِيْ وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسِ مَا سِوَاهَا أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِيْ لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُهُوْرَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَاِننَا فِي اللهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, Wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma'mur, aku meminta kepadaMu agar Engkau memberiku cahaya, yang dengannya aku dapat mencari petunjukMu, dan dengannya aku menunjukkan tentangMu. Dan yang terus-menerus mengiringiku dalam kehidupanku dan setelah berpindah (ke alam lain; bangkit dari kubur) dari kegelapan liang (kubur) ku. Dan aku meminta padaMu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan kemulyaan yang wujud pada selain matahari, agar Engkau menjadikan matahari ma'rifat padaMu (yang ada padaku) bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemaha-esaan dikala purnama. Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Dan berikanlah rahmat ta'dzim Wahai Allah kepada junjungan kami Muhammad, sang pamungkas para nabi dan Rasul. Dan segala Puji hanya milik Allah tuhan penguasa alam. Ya Allah ampunilah kami, kedua Orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal".
SHALAT ISYROQ : Pahala Amal Setara Orang yang Berhaji atau Berumroh Secara Sempurna
Reviewed by henipratiwi88
on
08:19:00
Rating:
No comments: