Inilah Yang Menjadi Alasan Penting Kita Harus Berdakwah

Penulis : Heni Pratiwi

Berdakwah memang sulit. Berdakwah memang tak semudah karena ia membutuhkan dari seluruhnya cara-cara yang bermacam-macam,kesungguhan, keikhlashan,  kesabaran untuk menyampaikan agama ini, mempertahankan dan memperjuangkannya dari kehancuran. Namun dakwah itu kurasakan sebagai keindahan, dan merupakan sebuah keagungan bagi yang melaksanakannya dan amalan yang begitu besar pahalanya. Tulislah selembar kata untuk menyeru saudaramu kepada kebaikan, dan kata-katamu tidak hanya menjadi cahaya di bumi Allah tetapi juga sampai di akhirat kelak. Jika kamu belum sanggup berdakwah dengan lisan, maka berdakwalah dengan tulisan. walau bagaimanapun sebongkah hati pastilah membutuhkan penyiraman ruhanani agar ia tidak mati.

ان الله وملا ئكته واهل السموات والارضين حتى النملة فى جحر ها وحتى الحوت

ليصلون على معلم الناس خيرا(رواه الترهذى)

Artinya : Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua penduduk langit dan bumi hingga semut yang ada di dalam lobangnya serta ikan-ikan selalu mendoakan guru-guru yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. (Hr. At Tirmidzi dan dianggap shohih oleh Albani)

Walau mungkin Kau bukan siapa-siapa, tak terkenal seperti Barack Obama, tak sefenomenal Ayu Ting-ting, tak sesuper Mario Teguh, dan walau mungkin mereka tidak mengenalmu setelah kau lakukan kebaikan untuknya. Tolong jangan kamu permasalahkan itu. Bukanlah berkarya itu untuk mencari popularitas. Tapi berkarya untuk generasi sekarang dan yang akan datang, 

Alangkah beruntungnya engkau telah dilahirkan dalam Islam, begitu Indahnya engkau karena di hatimu ada Iman yang terpatri kokoh. Dan engkau telah dimudahkan untuk melakukan berbagai kebaikan. Namun di dunia ini kita tidak hidup sendiri, sebagai mana yang telah di jelaskan pada hadis bahwa seorang muslim ibarat satu tubuh, Jangan kita menyelamatkan diri masing-masing, karena Islam mengajarkan ukhuah Islamiah, dan apabila saudara kita jatuh kita harus membangkitkannya, apabila mereka sulit kita harus menolongnya, apa bila mereka salah jalan kita harus meluruskannya. Saling menopang dan menguatkan untuk menghadapi seluruh ujian dalam hidup, dan saling mengingatkan agar tidak terjerumus berbagai macam tipu daya dunia.

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).

Artinya: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”. (HR. Muslim).

عن أبي موسى الأشعري ـ رضي الله عنه ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان ، يشد بعضه بعضاً ، ثم شبك بين أصابعه ، وكان النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ جالساً ، إذ جاء رجل يسأل ، أو طالب حاجة أقبل علينا بوجهه ، فقال : اشفعوا تؤجروا ، ويقضي الله على لسان نبيه ما شاء ” . رواه البخاري ، ومسلم ، والنسائي

Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:

“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.” Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ

Artinya : Barang siapa membuat sunnah (kebiasaan) yang baik dalam ajaran Islam maka baginya pahala (sebesar) pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut sepeninggalnya, tanpa ada yang dikurangi dari pahala mereka (yang mengerjakannya) sedikitpun. (Hr. Muslim).