Kemarin seakan mimpi itu kian berlabuh. Namun, kamu yang mengajariku tentang keikhlasan.Memendam rasa itu pasti. Hati tertindih. Namun disitulah aku harus belajar tentang kerelaan hati. Kerelaan hati dan membiarkanmu pergi.
"Merelakan dia demi Dia"
Ia kamu memang benar itu adalah jalan terbaik. Aku tau kita belum sempurna. Kamu belum sempurna, akupun belum sempurna, dan biarkanlah waktu yang menyempurnakan.
Suatu saat pasti akan berubah, suatu saat pasti akan kamu terapkan itu. begitu katamu. Dan aku yakin kamu akan berubah.Jika memang begitu adanya, Aku lebih bahagia dengan kerelaan hati ini. Tak apa jika kamu menjauh dan melepaskan ini. Tak apa dan aku sangat rela jika seluruh ruang hatimu teruntukNya.
Meski kamu dan aku harus memendam rasa, bukankah itu tak masalah, karena disitulah kesejatian cinta. Sampai waktu itu telah tepat. Saat kamu telah berusaha untuk menjadi yang terbaik, begitupun aku. Saat waktu telah memberikan kita kesempatan untuk menjadi yang lebih baik. Saat itulah waktu akan menetapkan apakah rasa itu masih seperti yang dulu atau telah berubah. Dan ketika aku memilih disitulah aku akan menerimamu dengan segala tentangmu.
Dan untuk saat ini, Aku tak akan melupakanmu tapi aku hanya berharap bisa mengikhlaskan cinta.Tak mau menghapusmu, tapi ku rela melepasmu kepadaNya.Aku mencintaimu, tapi lebih mengharapNya.
Merelakan dia demi Dia
Reviewed by henipratiwi88
on
02:50:00
Rating:
No comments: